Obesitas, kata yang sering kita dengar terutama bagi anda yang kelebihan berat badan. Namun, bagi sebagian orang ada yang kurang paham mengenai penertian Obesiats. Berikut ini merupakan deskripsi tentang obesiatas. Obesitas juga sebagai momok bagi mereka yang melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Perbandingan normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Jika kadar lemak seseorang melebihi ambang batas tersebut maka bisa disebut mengalami obesitas.
Obesitas terjadi akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Pada obesitas terjadi ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori dalam tubuh. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor, genetik, lingkungan, psikis, kesehatan, obat-obatan, perkembangan, dan aktivitas fisik.
Komplikasi dari obesitas bisa berupa diabetes, hipertensi, stroke, serangan jantung, gagal jantung, atau kanker. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
Untuk mengetahui apakah orang terkena obesitas dari Gejala penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk. Sumber : Detikhealth
Pengobatan Obesitas masih dapat dilakukan Prinsip utama pengobatan obesitas adalah pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik. Keduanya merupakan komponen terpenting dalam pengaturan berat badan. bagi anda yang mengalami Obesitas di wilayah Surabaya & Sidoarjo, dapat menghubungi kami di 031-71240310. Dapatkan program penurunan Obesitas dengan tepat sasaran.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Perbandingan normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Jika kadar lemak seseorang melebihi ambang batas tersebut maka bisa disebut mengalami obesitas.
Obesitas terjadi akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Pada obesitas terjadi ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori dalam tubuh. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor, genetik, lingkungan, psikis, kesehatan, obat-obatan, perkembangan, dan aktivitas fisik.
Komplikasi dari obesitas bisa berupa diabetes, hipertensi, stroke, serangan jantung, gagal jantung, atau kanker. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
- Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
- Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
- Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%.
Untuk mengetahui apakah orang terkena obesitas dari Gejala penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk. Sumber : Detikhealth
Pengobatan Obesitas masih dapat dilakukan Prinsip utama pengobatan obesitas adalah pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik. Keduanya merupakan komponen terpenting dalam pengaturan berat badan. bagi anda yang mengalami Obesitas di wilayah Surabaya & Sidoarjo, dapat menghubungi kami di 031-71240310. Dapatkan program penurunan Obesitas dengan tepat sasaran.